Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

DARI Abdullah bin Amr dan Abdullah bin Abi Aufa, Rasulullah Saw bersabda: “Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah”. Ada pula hadits yang mengatakan, “Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, doanya dikabulkan, dan amalannya pun akan dilipatgandakan pahalanya”.

Banyaknya hadits yang membenarkan bahwa tidurnya orang berpuasa kerapkali disalahartikan. Beberapa menjadi malas untuk beribadah, karena beranggapan bahwa dengan tidur sudah menjalankan ibadah yang diperintahkan Allah Swt.

Padahal, tidak setiap tidur orang berpuasa itu bernilai ibadah. Misalnya, tidur karena malas, tidur karena kekenyangan setelah sahur, dam tidur karena tidak ingin beraktivitas Ketiganya tidak bernilai ibadah, bahkan bisa dinilai sebagai tidur yang tercela.

Mengutip laman Instagram @rs.ui, tidur terlalu lama di saat Ramadan justru berbahaya bagi kesehatan. Ya, bukan pahala yang diraih, justru ada beberapa gangguan kesehatan yang menyertai orang yang terlalu lama tidur saat berpuasa.

  • Membuat badan semakin lemas
  • Menurunkan daya konsentrasi
  • Meningkatkan risiko diabetes
  • Mengalami depresi
  • Menimbulkan sakit kepala
  • Menimbulkan mual-mual
  • Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
  • Meningkatkan berat badan

Tidur adalah perkara mubah (boleh) dan bukan ritual ibadah. Sebagaimana perkara mubah yang lain, tidur dapat bernilai ibadah jika diniatkan sebagai sarana penunjang ibadah. Seperti, seseorang tidur karena khawatir untuk berbuka sebelum waktunya atau tidur untuk mengistirahatkan tubuh agar kuat dalam beribadah.

Sangatlah merugi apabila seorang muslim hanya menghabiskan harinya di bulan yang penuh keberkahan ini dengan tidur. Menghabiskan waktu berpuasa dengan hanya tidur akan menurunkan kadar nilai pahala yang akan didapat. Orang yang menghabiskan waktu berpuasa dengan tertidur, akan terasa sia-sia puasanya, karena mereka hanya akan mendapatkan rasa haus dan lapar saja.

Dari Abu Hurairah ia berkata, “Rasulullah Saw bersabda: Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang salat malam tidak mendapatkan selain begadang”. (HR Ahmad)

Jadi, ada baiknya isi ibadah puasa di bulan Ramadan dengan memperbanyak salat sunnah, mengaji, atau menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga ringan.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health