Desa Nglanggeren, Yogyakarta, juga menjadi salah satu desa di Indonesia yang berkonsep sustainable tourism/Net
Desa Nglanggeren, Yogyakarta, juga menjadi salah satu desa di Indonesia yang berkonsep sustainable tourism/Net
KOMENTAR

INDONESIA merupakan negeri yang kaya dengan potensi wisata, di antaranya adalah desa wisata. Mengutip website resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), ada 7 desa wisata yang dikembangkan dengan konsep pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism).

1. Desa Pujon Kidul, Malang

Desa ini terletak di dataran tinggi dengan jarak sekitar 30 km dari pusat kota Malang. Konsep sustainable tourism Desa Pujon Kidul didasari kelestarian alam dan pola hidup masyarakatnya. Daya tarik wisata yang ditawarkan di desa ini adalah kegiatan harian masyarakat, seperti memetik sayuran dan memerah susu sapi, karena sebagian besar penduduk Desa Pujon Kidul ini merupakan petani dan peternak.

2. Desa Pentingsari, Yogyakarta

Berlokasi di lereng gunung Merapi, desa ini termasuk satu dari 100 besar destinasi berkelanjutan versi Global Green Destination Days (GGDD). Kehidupan masyarakat yang berdampingan dengan alam menjadi daya tariknya. Hawa yang sejuk dan aktivitas rutin masyarakat, seperti membajak sawah, menanam padi hingga membuat tempe, menjadikan wisatawan merasa betah tinggal.

3. Desa Ponggok, Klaten

Desa ini memiliki lima sumber mata air, yaitu Umbul Ponggok, Umbul Cokro, Umbul Besuki, Umbul Sigedang, dan Umbul Kapilaler. Di desa ini, wisatawan dapat melakukan aktivitas air seperti berenang, snorkelling, hingga latihan menyelam. Desa ini termasuk desa terkaya di Indonesia, dengan penghasilan desa sekitar Rp14 miliar per tahun.

4. Desa Penglipuran, Bali

Desa ini dinobatkan sebagai Desa Terbersih di Dunia. Penduduknya memiliki kesadaran untuk melestarikan lingkungan. Salah satu aturan desa adalah larangan menggunakan kendaraan bermotor melintasi area desa.

5. Kampung Blekok, Situbondo

Desa ini terpilih sebagai finalis Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADW) 2021. Desa ini dilestarikan dengan tujuan menjadi tempat penangkaran Burung Blekok yang hampir punah. Wisatawan yang mengunjungi desa ini dapat ikut serta dalam aktivitas penangkaran, seperti memberi makan burung hingga merawat burung yang sakit.

6. Desa Umbulharjo, Yogyakarta

Desa wisata ini memiliki beragam daya tarik, di antaranya adalah Waduk Beton Indah, sebuah irigasi yang dimanfaatkan warga sebagai tempat budidaya ikan nila. Di desa ini juga terdapat wisata goa, yaitu Goa Cokro, Goa Plalar dan Goa Gremeng, yang dihiasi oleh stalaktit dan stalagnit yang indah di dalamnya.

7. Desa Kete Kesu, Toraja

Desa ini memiliki atraksi wisata yang ikonik, yaitu upacara adat rambu solo dan kuburan di tebing batu yang telah berusia sekitar 500 tahun. Di desa Kete Kesu ini kita juga dapat melihat rumah adat Tongkonan yang berjajar rapi dan telah berusia lebih dari 300 tahun. Selain itu, desa ini juga dikenal sebagai penghasil kerajinan pahat dan lukisnya.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon