Like & Share mengedukasi perempuan untuk lebih berani mengatakan tidak pada tindak kekerasan dalam bentuk apapun/Net
Like & Share mengedukasi perempuan untuk lebih berani mengatakan tidak pada tindak kekerasan dalam bentuk apapun/Net
KOMENTAR

KEKERASAN seksual terhadap anak dan perempuan, seperti mengakar di Indonesia. Karena korban yang terlalu diam dan takut untuk mengungkap kasus kekerasan seksual, membuat pelaku leluasa bertindak.

Sadar bahwa kekerasan seksual harus diselesaikan, karena dampak buruk berupa trauma yang sangat mendalam pada korban, Gina S Noer kembali membuat film yang terinspirasi hal itu, berjudul Like & Share.

Sutradara yang sebelumnya sukses membuat film Dua Garis Biru, kali ini menggandeng sederet artis muda seperti Aurora Ribero, Arawinda Kirana, Aulia Sarah, dan Jerome Kurnia.

Fakta film Like & Share

  1. Like & Share mengeksplorasi kehidupan dari sudut pandang dua gadis remaja, Lisa dan Sarah. Film ini mencoba mengangkat trauma yang lahir dari diskoneksi dengan keluarga, hingga kompleksnya edukasi seks di tengah pornografi yang tersebar bebar di media sosial.
  2. Membahas kerapuhan remaja perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual secara fisik maupun berbasis online.
  3. Tayangnya Like & Share diharapkan mampu menurunkan angka kekerasan seksual dan mengedukasi masyarakat.

“Sebagai seorang perempuan dan ibu dari dua remaja, saya berusaha memahami kompleksitas yang mereka dan generasinya hadapi saat ini. Dan saya percaya, film ini merupakan salah satu langkah yang bisa saya lakukan untuk mencegah naiknya angka kekerasan seksual di Indonesia,” kata Noer.

“Kita bisa mencegah angka kekerasan bisa menurun dan para penyintas bisa pulih. Dengan cara kita mau bersama-sama membangun masyarakat yang lebih paham, ikut mencegah, dan mendampingi korban,” lanjut dia.

Chand Parwez, selaku produser Like & Share, memastikan, film ini tidak ditujukan untuk membuka kembali trauma korban atau penyintas yang belum pulih. Karenanya, di awal film akan ditampilkan peringatan menonton.

“Kami membuat film Like & Share sebagai upaya mengurangi angka kekerasan dalam bentuk apapun. Kami sudah berdiskusi dengan berbagai pihak dan akhirnya memutuskan bahwa film akan menampilkan Peringatan Menonton di awal film,” kata Chand Parwez.

Noer mengatakan, Like & Share menjadi suatu sarana edukasi dan pemahaman soal kekerasan seksual. Walaupun tidak nyaman, penting untuk menyaksikannya demi mencari solusi bersama sebagai masyarakat.

Like & Share rencananya tayang serentak di seluruh Indonesia pada 8 Desember 2022. Sebelumnya, film ini akan diputar di lima kota besar Indonesia dalam rangka kampanye 16 HAKTP (16 Hari Hak Anti Kekerasan Terhadap Perempuan) dalam bentuk karya fim.




Dari Kuliner hingga Skincare, Inara Rusli Fokus Mengembangkan Bisnis

Sebelumnya

Bacakan Surat untuk Palestina, Irish Bella Ajak Masyarakat Ikut Bersuara

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Entertainment