Ilustrasi konser/ Ist.
Ilustrasi konser/ Ist.
KOMENTAR

Namun, Hanes menganjurkan, demi menjaga iklim industri event tetap kondusif, dan menjamin agar penyelenggaraan berbagai event bisa lebih aman dan nyaman, perlu ada semacam langkah bersama yang dilakukan kalangan akademis, praktisi dari kalangan industri, aparat keamanan, hingga pemerintah daerah.

Para stakeholders, ia menambahkan, perlu menyesuaikan berbagai aspek dalam penyelenggaraan acara, terutama soal manajemen massa, tren, preferensi, dan behavior masyarakat selepas pandemi.

Perlu ada dialog bersama untuk menyusun pendekatan baru penyelenggaraan event di Indonesia. Karena, potensi industri ini sangat besar, market-nya juga belum tergarap maksimal. Sehingga perlu ada pembaruan dalam penyelenggaraan event di Indonesia, agar industri ini bisa terus tumbuh dan semakin maju.

Prasetiya Mulya sendiri, melalui Jurusan S1 Event yang beroperasi sejak 2015, memiliki banyak kajian dan penelitian mengenai berbagai aspek dalam penyelenggaraan event, termasuk mengenai manajemen risiko dalam sebuah acara.

Hal lain yang juga menjadi keunggulan jurusan ini ialah eksplorasi dan pengembangan konsep acara yang hasil kreativitas para mahasiswa. Mahasiswa juga diberikan kesempatan berinteraksi dengan para pelaku pelaku industri sejak awal proses pembelajaran, dalam bentuk project magang maupun kuliah tamu. Hal ini guna mempersiapkan mahasiswa memiliki pengetahuan, wawasan dan kemampuan yang komprehensif saat terjun di industri.

“Belakangan kami tengah mengembangkan konsep immersive experience dalam sebuah event, di mana pengunjung bisa mendapatkan pengalaman lengkap sejak awal hingga mereka meninggalkan lokasi acara. Tentu di dalamnya juga dibahas mengenai konsep keamanan dan kenyamanan,” ujar Hanes.

“Sejak kami berdiri hingga sekarang, kami juga rutin duduk bersama dengan para pemangku kepentingan industri event, di tingkat nasional maupun internasional.” 

Universitas Prasetiya Mulya adalah pelopor program MBA dan sekolah bisnis terkemuka di Indonesia. Lembaga ini didirikan pada tahun 1982 oleh para pemimpin bisnis ternama di masa itu, dengan visi misi Prasetiya Mulya untuk menjadi pusat pembelajaran yang baik bagi para wirausahawan, profesional, dan peneliti bisnis.




Indonesia Fashion Week 2024 Hadir di JCC, Targetkan Total Transaksi Rp60 Miliar

Sebelumnya

Ramadan Gathering Wardah Ajak Perempuan Pemberani untuk Melanjutkan Berbuat Baik

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E