Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

SUDAH beberapa pekan, pemerintah mengeluarkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) bagi para pekerja dan school from home untuk anak-anak. Kebijakan ini masih diberlakukan karena penyebaran virus corona atau Covid-19 yang belum juga usai.

Nah, seiring dengan kondisi saat ini, banyak sekali dampak yang timbul, salah satunya adalah dampak ekonomi yang besar. Situasi seperti ini menjadi tantangan tersendiri bagi ibu rumah tangga dalam mengelola keuangan mereka sehari-hari, dikarenakan jumlah pengeluaran lebih banyak dari sebelumnya.

Selama kebijakan tersebut diterapkan, banyak orang yang menggunakan fasilitas rumah tentunya. Antara lain penggunaan listrik, AC, air, internet dan fasilitas lainnya di rumah.

Hal ini menjadi perhatian Lizvy Revina, S.K.M, RFP.  Financial Planner dari Prudential Syariah Indonesia ini menjelaskan memang banyak pengeluaran tak terduga dalam kondisi saat ini.

“Antara lain Ibu jadi lebih sering memasak atau membeli makanan online dimana harga lebih tinggi. Atau berinisiatif beli masker, sabun cuci tangan dan keperluan lainnya terkait kondisi saat ini. Membeli kebutuhan lebih banyak, ini harus dipikirkan dengan hati-hati. Kita sendiri harus bisa mengelola keuangan,” ujar Lisvy kepada Farah via telepon, Sabtu (4/4).

Lisvy berbagi tips agar keuangan tak jebol dalam kondisi darurat wabah virus corona saat ini.
1. Penerapan sistem pembagian 40, 30, 20, 10. Apa itu? Kelola uang dengan konsep 40 % untuk pengeluaran rutin, seperti bayar listrik, gas, air, biaya sekolah, asuransi dan kebutuhan pokok lainnya. Lalu 30% untuk cicilan atau tagihan rumah, mobil, kartu kredit atau lainnya. Selanjutnya 20% untuk tabungan. Nah, dana 10% digunakan untuk dana darurat, antara lain untuk kondisi darurat saat ini.
2. Sejak bekerja di rumah, anak-anak belajar di rumah, ini berarti menghemat biaya transportasi. Uang jajan anak-anak juga bisa dialihkan ke dana darurat yang 10% tadi.
3. Menyediakan uang cash. Karena dengan adanya uang cash, kita lebih bisa memprediksi atau menghitung pengeluaran, baik pengeluaran harian, mingguan atau bulanan. Rencanakan keuangan dengan membeli barang-barang yang memang harus dibeli.
4. Memanfaatkan aplikasi perencanaan keuangan online. Download aplikasi tersebut sebagai acuan kita dalam mengatur keuangan.
5. Menyiapkan stok makanan tapi jangan berlebihan. Sesuai kebutuhan saja. Sebelum berbelanja, catat apa-apa saja yang akan dibeli dalam sebuah buku kecil. Bawa catatan kecil ini sebagai acuan belanja barang yang akan dibeli. Beli makanan yang menyehatkan sesuai prioritas.
6. Hemat menggunakan kuota internet di rumah. Jika belum ada, Anda bisa memasang wifi di rumah dengan paket yang murah.
7. Menyiapkan asuransi. Dalam kondisi wabah virus saat ini, asuransi kesehatan diperlukan. Dengan adanya asuransi dapat meminimalisir biaya kesehatan.

 




Film Horor dan Dampak Psikologisnya terhadap Anak

Sebelumnya

Tidak Mendapat Hak Waris, Ini yang Nanti Diterima Anak Adopsi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Family