Ustad Abdul Somad/Net
Ustad Abdul Somad/Net
KOMENTAR

KEBENCIAN yang didasari atas dasar kesukuan akan merusak tauhid dan keyakinan. Hal itu dikatakan pendakwah Ustad Abdul Somad (UAS) yang menyoroti fenomena ketakutan dan kecurigaan berlebihan terhadap orang China atas musibah virus corona.

UAS mulanya mengatakan keturunan China dulu jadi idaman karena parasnya yang dianggap rupawan. Hal berbeda terjadi saat Virus Corona mulai merebak dari Wuhan, China.

"Dulu banyak orang mau jadi orang China; ganteng, putih, ternyata sekarang ketakutan Wuhan," kata Somad disambut tawa jamaah, saat menyampaikan ceramah di Masjid Al Kautsar, Rabu (26/2).

Tidak tepat membenci orang karena menjadi keturunan China. Apalagi dikaitkan dengan penyebaran Virus Corona. Pasalnya, persoalan suku adalah kehendak Allah sepenuhnya, bukan pilihan manusia.

"[Menjadi China] itu bukan pilihan dia. Kita enggak boleh benci orang karena sukunya. 'Saya benci sama Tionghoa, saya benci sama bule'. Enggak bisa, karena itu bukan pilihan dia, itu pilihan Allah," tuturnya.

Somad menambahkan Allah SWT memiliki sifat Maha Kuasa (Qudrat) dan Maha Berkehendak (Iradat). Ia pun melarang jamaahnya untuk membenci ciptaan Allah SWT.

"Kalau membenci orang karena sukunya, berarti membenci yang memilihkan suku itu untuk dia, berarti benci Allah, tauhidnya rusak," cetus dia.

 




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News