Sungai sempor, lokasi kejadian hanyutnya para siswa SMPN 1 Turi, Sleman/Net
Sungai sempor, lokasi kejadian hanyutnya para siswa SMPN 1 Turi, Sleman/Net
KOMENTAR

MUSIBAH susur sungai membawa kedukaan yang mendalam bagi keluarga besar SMPN 1 Turi.  

Berdasarkan data BPBD Yogyakarta, jumlah siswa yang mengikuti kegiatan susur sungai berjumlah 249 orang yang terdiri dari kelas VII dan VIII SMPN 1 Turi. Semua terseret arus sungai yang saat itu sedang hujan deras.

Sampai Sabtu pagi, jumlah korban meninggal yang ditemukan berjumlah tujuh orang, sedangkan dalam pencarian tiga orang. Sisanya selamat dan sudah kembali ke rumah atau menjalani perawatan di puskesmas.

Salah satu siswa SMP Negeri 1 Turi, Ahmad Bakir, menceritakan bagaimana tragedi itu terjadi.

Dari sekolah, mereka berangkat ke Sungai Sempor sekitar pukul 15.00 WIB. Saat berangkat dari sekolah kondisi hujan deras. Namun, ketika sampai di Sungai Sempor, hujan mulai reda.

Saat mulai susur sungai, ia berada di paling belakang lalu ia berjalan mendahului hingga berada di depan. Setelah beberapa saat menyusuri sungai, hujan gerimis.

"Enggak terasa, tiba-tiba air datang," ucapnya.

Bakir menuturkan, saat banjir datang kebetulan, ia sudah berada di atas bibir sungai bersama temannya, Danu Wahyu.

"Kalau yang hanyut saya tidak tahu, tapi ada yang tenggelam sempat ditolong teman saya (Danu)," ujarnya.

Mengetahui kejadian itu, Bakir pun lantas berteriak agar teman-temannya tetap berpegangan yang erat pada sebuah kayu dan meminta teman-temannya tidak panik.

Melansir keterangan Kompas, Bakir mencari benda yang ada di bibir sungai untuk dipergunakan menolong. "Saya langsung cari akar yang panjang, lalu saya lempar ke teman yang di tengah. Satu-satu tarik ke pinggir, ada enam yang tadi saya tarik," katanya.

Bakir mengungkapkan, saat kegiatan susur sungai, ada pembina pramuka yang mendampingi. Posisinya berada di belakang dan tengah.

Sementara itu, Danu Wahyu, siswa kelas 8, menuturkan, saat banjir bandang datang, dia sempat melihat beberapa temannya tenggelam. Melihat hal itu, Danu spontan langsung melompat ke dalam sungai.

"Lihat ada yang tenggelam terguling-guling, saya langsung lompat berenang. Saya tarik dua yang perempuan ke pinggir, sama satu yang (pegangan) batu di tengah (sungai)," ungkapnya. Teman-temannya itu pun berhasil selamat.

BPBD Jogjakarta melaporkan dalam akun media sosialnya, operasi pencarian dan pertolongan dilanjutkan bersama SAR Gabungan.  Dimulai pkl 07.00 WIB pagi tadi dengan fokus penyisiran sungai dari TKP - Hotel Gajah, dengan jarak 25,19 KM dibagi dalam 4 seksi lokasi pencarian.

Tim berhasil menemukan satu korban lagi yang identitasnya belum diketahui. Hingga sampai Sabtu jelang siang, jumlah korban susur sungai bertambah menjadi 8 orang. Dua masih belum ditemukan.

 




Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Sebelumnya

BMKG: Hujan Intensitas Ringan Hingga Lebat Berpotensi Guyur Sebagian Besar Wilayah di Indonesia Sepanjang Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News