Bocah 9 tahun, Quaden Bayles saat menangis karena menjadi korban bullying/Net
Bocah 9 tahun, Quaden Bayles saat menangis karena menjadi korban bullying/Net
KOMENTAR

SEORANG ibu di Australia pekan ini menjadi sorotan publik setelah membagikan video menyayat hati soal anaknya. Video itu pun seketika menjadi viral karena mendapat sorotan dari banyak pengguna sosial media.

Ibu itu bernama Yarraka Bayles. Dia mengambil video amatir saat putranya, Quaden Bayles yang masih berusia 9 tahun menangis terisak-isak di dalam mobil usai pulang sekolah.

Sang anak menangis karena mengalami perundungan atau bullying dari teman-teman di sekolahnya. Dia memang terlahir berbeda dengan teman-teman sebayanya. Dia memiliki kondisi Achondroplasia, atau gangguan pertumbuhan tulang yang ditandai dengan tubuh kerdil atau dwarfisme dan tidak proporsional.

Dalam video itu, Quaden menangis karena teman-teman di sekolahnya mengejeknya karena dia kerdil dan tidak tinggi seperti teman yang lainnya.

"Seandainya aku bisa menusuk diriku di jantungku," kata Quaden sambil menangis.

"Aku ingin seseorang membunuhku," tambahnya.

Sang ibu terkejut dengan apa yang dikatakan putranya. Dia merekam kejadian itu dan sengaja membagikannya ke sosial media untuk meningkatkan kesadaran tentang penindasan dan bullying. Dia juga ingin meminta pendapat serta saran dari orang tua lain tentang cara menangani efek dari bullying, termasuk upaya bunuh diri, seperti yang tengah dialami putranya.

"Saya ingin orang-orang tahu, ini adalah efek bullying," katanya dari belakang kamera.

"Inilah yang dilakukan pelaku intimidasi. Semuanya cepat, dan Anda bertanya-tanya mengapa anak-anak bunuh diri," sambungnya sambil terisak.

"Saya ingin orang-orang tahu betapa ini menyakiti kita sebagai keluarga. Saya harus terus mengawasinya karena upaya bunuh diri," tambahnya, seperti dimuat New York Post (Kamis, 20/2).

Dia juga mengatakan dalam video itu bahwa dia berharap pihak sekolah akan melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mendidik anak-anak lain tentang disabilitas sehingga putranya dapat terhindar dari cemoohan terus-menerus.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting