Sang Sukrasana/RMOL
Sang Sukrasana/RMOL
KOMENTAR

DISAKSIKAN oleh istri Presiden IV RI, Ibu Shinta Nuriyah Wahid M.Hum didampingi tiga jenderal bintang empat, yaitu Kepala Staf Kepresidenan dan mantan Panglima TNI, DR. Moeldoko, beserta mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto bersama mantan Menteri Pertahanan, Prof. Purnomo Yudisgiantoro, mantan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Prof. Marsetio.

Mantan Kepala BIN merangkap mantan Gubernur Jakarta, Letjen Sutiyoso, Gubernur Jakarta, DR. Anies Baswedan, Ketua BPK dan Dirjen Pajak legendaris, Hadi Purnomo, aktivis pemberdayaan perempuan Dr. Nursyahbani Katjasungkana, pejuang kemanusiaan Sandyawan Sumardi beserta para tokoh masyarakat Indonesia lain-lainnya, para pekerja seni wayang orang rawe-rawe-rantas-malang-malang-putung mempersembahkan yang terbaik dalam pergelaran akbar wayang orang Sang Sukrasana.

Laskar Indonesia Pusaka

Laskar Indonesia Pusaka merupakan paguyuban para seniman, pembina, pemerhati wayang orang menyambut Hari Wayang Nasional 2019 yang telah resmi diproklamirkan oleh Presiden Jokowi. Dengan Ketua Umum Letjen Dodi Wijanarko, Produser Aylawati Sarwono, Produser Pelaksana Yessy Sutiyoso bersama para tokoh seni-teater milenial seperti Lukman Sardi, Maudy Koesnaidi, Ruth Marini, Asmara Abigail, Tina Toon, Inayah Wahid, Giok Hartono, Gendhis Suharto, Sarah Arifin dll.

Para pejabat tinggi TNI dan Polisi, para tokoh profesional wayang orang Bharata, Swargaloka, RRI Solo didukung skenario, koreografi, tata musik, tata suara dan tata dekor teknologi multimedia mutakhir generasi milenial kaliber internasional bersatupadu secara spektakular gilang-gemilang mempergelar lakon Sang Sukrasana di panggung Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada tanggal 17 Juni 2019.

Wayang Orang

Pergelaran Sang Sukrasana merupakan lanjutan pergelaran monumental Sata Kurawa dengan benar-benar seratus pemeran Kurawa di Teater Besar TIM yang diselenggarakan oleh Laskar Indonesia Pusaka bergotong-royong dengan TNI sebagai lanjutan pergelaran historis lakon Banjar Gatotkaca di Istana Merdeka, UNESCO Paris, Sydney Opera House secara tak terbantahkan membuktikan bahwa wayang orang merupakan warisan mahakarya seni-panggung kebudayaan Indonesia setara dengan Katkhakali India, Kabuki Jepang, Opera China, Italia, Jerman, Prancis, Broadway Show dan lain-lain warisan mahakarya seni teater dunia.

Pembinaan Berkelanjutan

Namun segenap ikhtiar upaya tersebut akan mubazir belaka apabila tidak memperoleh dukungan pembinaan berkelanjutan dari pemerintah Republik Indonesia. Besar harapan segenap seniman, pembina dan pemerhati wayang orang bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata serta Badan Ekonomi Kreatif dan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia berkenan melengkapi demi menyempurnakan ikhtiar upaya pembinaan, pelestarian serta pengembangan wayang orang agar tak lekang ditelan gelombang globalisasi kebudayaan yang pada hakikatnya merupakan bentuk baru imperialisme kebudayaan abad XXI.

Kedaulatan Kebudayaan

Justru di era globalisasi, semangat nasionalisme makin penting demi mempertahankan kedaulatan bangsa. Pilar-pilar dan sendi-sendi Kedaulatan Kebudayaan wajib diperkokoh sebagai kubu-kubu ketahanan nasional dalam menghadapi kebudayaan asing yang senantiasa siap menjajah Indonesia.

Wayang orang siap didayagunakan sebagai senjata pamungkas dalam gelora perjuangan mempertahankan Kedaulatan Kebudayaan Nasional di gugus terdepan bersama mahakarya-mahakarya warisan kebudayaan bangsa Indonesia lain-lainnya sebagai jati diri nan tiada dua di planet bumi ini. MERDEKA!

Penulis adalah warga Indonesia yang bangga dan cinta kebudayaan Indonesia




Viral, Seorang Terapis Diduga Lakukan Kekerasan kepada Anak Penyandang Autisme

Sebelumnya

Menggratiskan Tes PCR Pasti Mampu Jika Mau

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Jaya Suprana