Katedral Norte Dame/Net
Katedral Norte Dame/Net
KOMENTAR

DUA wanita yang memiliki ikatan dengan militan ISIS harus menelan pil pahit dengan menjalani hukuman kurungan penjara selama 25 tahun. Vonis tersebut dijatuhkan awal pekan ini.

Keduanya ditangkap tiga tahun yang lalu ketika hendak meledakkan sebuah bom mobil di luar katedral Notre Dame. Beruntung, mereka ditangkap sebelum berhasil melakukan aksinya.

Mereka merupakan bagian dari lima anggota sel ISIS yang semuanya merupakan wanita. Mereka ditangkap setelah sebuah mobil yang penuh dengan tujuh tabung gas ditemukan terparkir di dekat esplanade yang ramai di depan katedral Notre Dame Paris pada September 2016.

Dua militan ISIS yang baru divonis awal pekan ini adalah Ines Madani berusia 22 tahun dan Ornella Gilligmann berusia 32 tahun.

Keduanya dinyatakan bersalah menyiram mobil Peugeot 607 abu-abu dengan diesel di tengah malam. Namun dia gagal memantik api dengan sebatang rokok. Di pengadilan dijelaskan bahwa jika aksi tersebut berhasil dilakukan, maka akan menyebabkan ledakan bom yang menghancurkan dan menewaskan atau melukai setidaknya 60 orang di bar terdekat.

Jaksa mengatakan, sebelum melakukan aksinya, kedua wanita itu telah lebih dulu membuat dan mengirim video yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang direncanakan tersebut kepada seseorang bernama Rachid Kassim. Dia adalah militan ISIS asal Perancis yang juga telah ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Dikabarkan The Guardian, di pengadilan juga dibeberkan bahwa Madani membujuk sesama terdakwa untuk bergabung dengan komplotan itu melalui jaringan online dengan berpura-pura sebagai seorang militan ISIS yang baru kembali dari Suriah dan mencari seorang pengantin wanita.




Protes 28 Pegawai Berujung Pemecatan: Desak Google Putuskan Kontrak Kerja Sama dengan Israel

Sebelumnya

Israel Luncurkan Serangan Balasan, Iran: Isfahan Baik-Baik Saja

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News