Rumah yang merupakan lokasi ditemukannya ruang rahasia di mana enam anggota keluarga terkurung/The Guardian
Rumah yang merupakan lokasi ditemukannya ruang rahasia di mana enam anggota keluarga terkurung/The Guardian
KOMENTAR

KASUS tidak biasa terjadi di Belanda baru-baru ini. Polisi setempat menemukan sebuah keluarga beranggotakan enam orang mengurung diri di dalam sebuah ruang rahasia di sebuah rumah di daerah pertanian terpencil di wilayah Ruinerwold, Belanda.

Keenam orang tersebut diyakini telah hidup terkurung di dalam ruang rahasia itu selama hampir satu dekade.

"Kami menemukan enam orang di ruang kecil di rumah yang bisa dikunci, bukan ruang bawah tanah. Tidak jelas apakah mereka ada di sana secara sukarela," kata pihak kepolisian Belanda dalam sebuah pernyataan (Rabu, 16/10).

"Mereka mungkin sudah ada di sana selama sembilan tahun. Mereka mengatakan mereka adalah keluarga (yang terdiri dari) seorang ayah dan lima orang anak," sambungnya.

Pasca penemuan tersebut, sang ayah dan dua anaknya yang berusia 18 dan 25 tahun segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis karena kondisi sakit.

Laporan media lokal menyebut bahwa mereka mengurung diri secara sukarela karena alasan menunggu akhir zaman. Desas-desusnya, bahkan salah satu dari mereka yang ditemukan menyebut bahwa mereka mengurung diri atas kehendak mereka sendiri.

Namun kepolisian Belanda belum mengkonfirmasi hal tersebut.

"Pejabat tidak akan mengkonfirmasi laporan media lokal bahwa keluarga sedang menunggu akhir zaman," tambah pernyataan pihak kepolisian Belanda.

"Kami mengerti setiap orang memiliki banyak pertanyaan. Begitu juga dengan kami. Kami akan menyelidikinya dengan baik dan hati-hati," sambungnya.

Dikabarkan The Guardian, pihak kepolisian Belanda menyebut bahwa tidak ada satupun dari enam orang yang ditemukan itu terdaftar di pemerintah setempat. Pasalnya mereka merupakan pendatang dan bukan merupakan warga setempat.

Sementara itu, walikota setempat, Roger de Groot mengatakan bahwa kelima orang itu tinggal bersama sang ayah. Sedangkan ibu mereka telah meninggal dunia sebelum keluarga itu pindah ke wilayah pertanian tersebut.

Untuk menyelidiki lebih dalam kasus tersebut, polisi menahan seorang pria berusia 58 tahun yang menyewa rumah tersebut. Pria itu merupakan warga Austria, namun dia bukan bagian dari anggota keluarga yang mengurung diri itu.

Media Belanda mengidentifikasinya sebagai Joseph B, seorang pekerja serabutan Austria yang memiliki bengkel kecil di kawasan industri di kota terdekat Meppel.

Sementara itu media Belanda, De Telegraaf, mengabarkan bahwa anak tertua yang berusia 25 tahun dari keluarga yang hidup terkurung itu dikabarkan bernama Jan. Dia dikabarkan memiliki akun Facebook dan mulai memposting pembaruan pada Juni lalu untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun terakhir.

Jan memperbarui status pekerjaannya dengan "Memulai pekerjaan baru di Creconat".

Perusahaan itu diketahui berafiliasi dengan perusahaan lain di Meppel. Namun perusahaan tersebut telah digerebek oleh polisi awal pekan ini. Perusahaan itu juga diketahui merupakan milik pria Austria yang ditangkap itu.

Keluarga tersebut ditemukan setelah Jan mengunjungi bar lokal, yakni kafe Kastelein awal bulan ini. Dia kemudian memesan lima bir untuk diminum sendiri.

Pemilik bar, Chris Westerbeek mengatakan kepada penyiar lokal RTV Drenthe bahwa ketika Jan muncul kembali pada hari Minggu lalu, dia tampak bingung.

"Dia tidak terawat, dengan rambut panjang kusut. Kami sudah bicara. Dia berkata bahwa dia telah melarikan diri dan membutuhkan bantuan segera, dan bahwa dia belum pernah ke sekolah. Lalu kami memanggil polisi," sambungnya.

RTV Drenthe juga mengabarkan bahwa polisi telah menemukan tangga tersembunyi yang mengarah ke tempat persembunyian keluarga di belakang lemari di ruang tamu di rumah tersebut.

Saat ditemukan, sang ayah terbaring di tempat tidur karena menderita stroke beberapa tahun yang lalu. Keluarga itu pun tampaknya tidak memiliki kontak dengan dunia luar dan menjalani kehidupan yang mandiri. Mereka tampaknya menanam sayuran sendiri dan memelihara seekor kambing dan angsa.

Sementara itu sang pemilik rumah pertanian, Klaas Rooze dan Alida Ten Oever, mengatakan bahwa penyewa selalu membayar sewa tepat waktu dan mereka terkejut dengan kabar tersebut.

"Kami sama sekali tidak tahu tentang ini," kata Ten Oever.

"Kami menyewakan rumah selama bertahun-tahun kepada seorang pria dan sekarang kami mengetahui seseorang tinggal di sana bersama anak-anak. Kami tidak tahu siapa itu," sambungnya.




Fokus pada Segmen Ritel, Bank Mega Syariah Perluas Jangkauan Nasabah untuk Halal Lifestyle

Sebelumnya

Direksi Minimarket di Malaysia Didakwa Menghina Agama karena Menjual Kaus Kaki Bertuliskan “Allah”

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News