Foto : Kemenlu
Foto : Kemenlu
KOMENTAR

SEJAK 2016, KBRI Cairo telah  berhasil bekerja sama dengan Universitas   Al-Azhar Mesir, untuk mengajarkan bahasa Indonesia di Al-Azhar.  Ini bermula   dari sebuah gagasan akan pentingnya bahasa Indonesia bagi penutur bukan asli Indonesia, khususnya komunitas pelajar dan mahasiswa Mesir.

Perlunya  membangun sinergitas dalam pengembangan ilmu   bahasa Indonesia di kalangan civitas academia Universitas Al-Azhar,  dalam kurun waktu 3 tahun, pengajaran Bahasa Indonesia tersebut menujukkan perkembangan yang sangat signifikan. Banyak dosen dan mahasiswa Al-Azhar dari  lintas fakultas yang ikut serta menjadi pembelajar Bahasa Indonesia di fakultas tersebut.

Mencermati kesuksesan tersebut, ditambah besarnya minat masyarakat Mesir terhadap bahasa Indonesia,  maka dipandang perlu untuk mengembangkan bahasa Indonesia yang lebih akademis.   Untuk itu, maka lahirlah ide untuk   membuka prodi Bahasa Indonesia pada Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar yang diinisiasi oleh Atdikbud KBRI Cairo, Dr. Usman Syihab.

Untuk merealisasikan ide tersebut, KBRI  Cairo menggandeng berbagai stake holder terkait, baik dengan   Al-Azhar maupun pihak-pihak di dalam   negeri seperti: Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan (PPSDK- BPBP) Kemendikbud RI, Kemenristek Dikti RI dan Kemenag RI. Selain itu, KBRI Cairo juga menggandeng 3 perguruan tinggi yang tergabung dalam Konsorsium Pengajaran Bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar. Tiga perguruan tinggi   tersebut adalah: Universitas Gadjah Mada (UGM), UIN  (Universitas Islam Negeri) Maulana   Malik Ibrahim Malang  dan Universitas Muhammadiya Surakarta (UMS). Tiga pergurun tinggi inilah yang menjadi stake holder utama penyedia SDM pengajaran Bahasa Idoensia di Universitas Al-Azhar.

Sebagai tanda permulaan resmi   pengajaran Bahasa Indonesia tersebut, Rabu (9/10) Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar bekerja sama dengan KBRI Cairo mengadakan ceremonial resmi,   yang berlangsung di Aula Fakultas   Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar.  Acara dihadiri oleh Duta Besar RI Cairo, Helmy Fauzy, Atdikbud KBRI Cairo, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar, Rektor UGM (Prof. Dr. Panut Mulyono), Rektor UMS (Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si.) dan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan UIN Maulana Malik Ibrahim (Dr. M. Isroqunnajah, M.A.).

“Saya juga mengucapkan terima aksih kepada Al-Azhar yang telah menerima Bahasa Indonesia sebagai Bahasa kedua di Fakultas Bahasa dan Terjemah Al-Azhar” ucap Duta Besar RI Cairo, Helmy Fauzi. Sementara itu, Rektor Universitas Al-Azhar menyampaikan, bahwa pengajaran Bahasa Indonesia   sebagai Bahasa kedua adalah  langkah awal dalam mempersiapkan pembukaan Prodi Indonesia di kampus Al-Azhar”. 




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News