KOMENTAR

DAHULU kala, popok kain menjadi andalan para ibu untuk bayi mereka. Melihat dari sejarahnya, ternyata penggunaan popok sudah dilakukan sejak zaman kuno.  Melansir disposablediaper, sejarah penggunaan popok  bisa ditemukan dalam dokumen-dokumen Mesir, Aztec, Romawi, dan lainnya yang melukiskan kegiatan sehari-hari. Saat itu, popok kuno terbuat dari kulit binatang, lumut, linen, dedaunan, dan sejenisnya.

Pada akhir abad ke-19, bayi-bayi di Eropa dan Amerika Utara mulai mengenakan popok. Bahannya dari kain linen persegi atau planel katun yang dilipat menjadi bentuk persegi. Sebagai kancingnya, digunakan peniti. Pada abad ini pula popok kain mulai diproduksi massal oleh Maria Allen, seorang ibu asal AS.

Saat ini kita mengenal popok sekali pakai. Lantas siapakah yang menemukan popok sekali pakai ini?

Dia adalah Marion O’Brien Donovan, seorang wanita asal Amerika Serikat. Lahir For Wayne, Indiana, pada tanggal 15 Oktober 1917.  Marion Donovan adalah seorang wanita terpelajar. Ia menerima gelar B.A. dalam bahasa Inggris dari Rosemont College di Pennsylvania pada tahun 1939.

Awal penemuan popok sekali pakai terjadi saat Marion kerepotan dalam merawat bayi perempuannya. Ia harus sering-sering mengganti popok kain yang basah, mencuci lalu menyetrikanya berulang-ulang, dan itu menyita waktu seharian, padahal ia cukup sibuk.

Ia pun berpikir bagaimana caranya membuat popok yang tidak perlu langsung diganti begitu si kecil pipis. Ia mulai bekerja dengan mesin jahit dan membuatnya menggunakan tirai mandi berbahan parasut. Lapisan luar yang tahan air serta di dalamnya digunakan bahan penyerap air yang dapat menghindarkan ruam pada kulit bayi.

Produk pertamanya dinamakan "Boater" yang berasal dari nama alas tempat tidur atau perlak yang menjaga pipis bayi tidak membasahi kasur. Boater lantas ia perkenalkan pada ajang "Saks Fifth Avenue" 1949 di New York. Banyak di antara masyarakat yang datang lalu tertarik dengan penemuan Marion ini.

Marion adalah peraih master dalam bidang arsitektur dari Universitas Yale, di mana ia adalah satu dari hanya tiga wanita di kelas kelulusannya. Marion Donovan bertugas sebagai editor di Harper’s Bazaar dan majalah Vogue.

Pada 1951, Marion mematenkan hasil penemuannya dan mencoba menjualnya pada beberapa perusahaan manufaktur, namun gagal. Ia membuat perusahaannya sendiri yang bernama Donovan Enterprises.

Dua tahun berselang ia berhasil menjual paten popok sekali pakainya dan sekaligus perusahaannya seharga sejuta dolar AS pada Keko Corporation yang khusus membuat pakaian anak-anak.




Yousra, Aktris Sekaligus Aktivis kemanusiaan Peraih Penghargaan Golden Tanit di Beirut International Women Film Festival 2024

Sebelumnya

Sekilas tentang Muslim Women Australia: Merajut Asa, Merangkul Keberagaman

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women