Dwi Koendoro Brotoatmojo
Dwi Koendoro Brotoatmojo
KOMENTAR

PADA hari Kamis 22 Agustus 2019 pukul 03.14 WIB di Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang , Dwi Koendoro Brotoatmojo yang akrab saya panggil mas Dwi Koen telah menghembuskan napas terakhir demi meninggalkan dunia fana ini.

Inspirator

Saya mengenang Mas Dwi Koen sebagai inspirator yang menyemangati saya untuk berani atau lebih tepatnya nekad menyelenggarakan pameran tunggal kartun perdana di persada Nusantara tercinta ini. Bahkan sebagai ilustrasi review pameran kartun tunggal saya yang ditulis oleh Mbak Dewasih (istri Mas Dwi Koen), sang suami berkenan memberi kehormatan luar biasa besar bagi saya dengan membuat sebuah karikatur sosok diri saya. Menurut pendapat saya, mahakarya karikatur tersebut siap disandingkan  mahakarya karikatur kelas dunia mana pun juga di planet bumi masa lalu, masa kini, masa depan atau masa kapan pun juga.

Walt Disney

Saya kerap menyebut Mas Dwi Koen sebagai Walt Disney-nya Indonesia meski sebenarnya dalam mutu estetika tarikan garis karikatural Disney masih di bawah Dwi. Mutu goresan Dwi Koendoro setara dengan mahailustrator utama Disney yaitu Karl Barth. Maka secara estetikal lebih nasionalis jika saya sebagai warga Indonesia menyebut Walt Disney adalah Dwi Koendoro-nya Amerika Serikat.
 
Asterix

Pesona karikatur Mas Dwi Koen tidak kalah ekspresif dan impresif ketimbang karikatur Honore Daumier! Ketika saya menyebut Dwi Koendoro sebagai anggota Tiga Panglima Kartun Indonesia bersama Pramono dan GM Sudarta, spontan mas Dwi Koen balas dendam menyebut saya sebagai D’Artagnan Kartun Indonesia yang jelas sangat amat terlalu berlebihan banget maka hukumnya wajib dianggap hoax!

Ketakjuban saya terhadap kreatifitas Mas Dwi Koen makin menjadi-jadi akibat sang mahakartunis merangkap mahakarikaturis Nusantara melahirkan mahatokoh bernama Panji Koming. Bagi saya, Panji Koming setara dengan Asterix. Bahkan dengan kelebihan terhadap Goscigny dan Uderzo bahwa Mas Dwi Koendoro secara seorang diri merangkap sang penulis kisah dengan sang ilustrator mau pun animator kisah!
 
Rendah Hati

Yang paling saya hormati dan kagumi pada diri mas Dwi Koen adalah kerendahan hatinya sambil selalu tersenyum berupaya menyemangati para kartunis dan karikaturis muda serta memberikan kebahagiaan melalui mahakarya-mahakarya kartun, karikatur, komik, flim animasi kepada sesama manusia. Maka saya benar-benar merasa kehilangan seorang sahabat, pembimbing, inspirator dan pembawa kebahagiaan bagi bangsa Indonesia. Selamat jalan, Mas Dwi Koen!

Penulis adalah pembelajar humor, penggagas humorologi dan pendiri Perhimpunan Pencinta Humor.




Viral, Seorang Terapis Diduga Lakukan Kekerasan kepada Anak Penyandang Autisme

Sebelumnya

Menggratiskan Tes PCR Pasti Mampu Jika Mau

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Jaya Suprana