Priyanka Chopra/Net
Priyanka Chopra/Net
KOMENTAR

JEMPOLMU, harimaumu. Frasa itu agaknya tepat untuk menggambarkan bintang Bollywood Priyanka Chopra saat ini. Pasalnya, akibat cuitan singkatnya di Twitter Februari lalu, dia harus menghadapi banjir kritik dan kecaman. Bahkan, kini aktris berusia 37 tahun itu terancam dicopot sebagai duta niat baik (goodwill ambassador) UNICEF.

Pasalnya, Pakistan pekan ini melayangkan keluhan resmi kepada PBB untuk menuntut agar Chopra dicopot dari sebagai duta UNICEF. Dalam sebuah surat kepada kepala UNICEF Henrietta Fore, Menteri Hak Asasi Manusia Pakistan Shireen Mazari menudu Chopra secara terbuka mendukung posisi pemerintah nasionalis India yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi yang mencabut status otonomi khusus di Kashmir yang dikelola India awal bulan ini.

"Jingoisme (patriotisme ekstrim dalam bentuk kebijakan luar negeri yang agresif) dan dukungannya (Chopra) untuk pelanggaran oleh pemerintah Modi atas konvensi internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB tentang Kashmir, serta dukungan untuk perang, termasuk perang nuklir, merusak kredibilitas posisi PBB di mana dia diangkat," kata Mazari dalam surat yang dibagikan di akun Twitternya pada hari Rabu (21/8).

"Kecuali jika dia segera dicopot, gagasan tentang duta PBB untuk perdamaian menjadi cemoohan di seluruh dunia," sambungnya dalam surat yang sama, seperti dimuat Al Jazeera.

Chopra yang juga merupakan mantan ratu kecantikan Miss World itu diketahui ditunjuk sebagai dutabesar niat baik UNICEF pada tahun 2010 dan 2016. Namun posisinya menjadi sorotan setelah baru-baru ini dia kebanjiran kritik dan kecaman atas cuitanya di Twitter yang dia unggah pada Februari lalu. Cuitannya dianggap mengompori ketegangan yang terjadi antara India dan Pakistan di wilayah Kashmir yang disengketakan pada saat itu.

Kemudian dalam sebuah acara kosmetik di kota Los Angeles Amerika Serikat awal bulan ini, seorang warga Amerika Serikat asal Pakistan yang datang sebagai penonton mengkonfrontasi Chopra soal cuitannya itu. Wanita bernama Ayesha Malik itu menyebut Chopra munafik karena mendorong perang nuklir melawan Pakistan.

"Agak sulit mendengar Anda berbicara tentang kemanusiaan, karena sebagai tetangga Anda, seorang Pakistan, saya tahu Anda sedikit munafik, karena Anda membuat cuitan pada 26 Februari: Jai Hind (Hail India) #IndianArmedForces," kata Malik dalam video konfrontasi yang diunggah di Twitter dan dibagikan secara luas beberapa waktu lalu.

Chopra sendiri diketahui mengunggah cuitan yang mendukung pasukan India itu tidak lama setelah jet tempur India menyeberang ke wilayah Pakistan dan melakukan serangan udara yang mengakibatkan meningkatnya permusuhan antara dua negara tetangga itu Februari lalu.

Ketegangan pun semakin meluas antara India dan Pakistan terutama terkait sengketa Kashmir hingga berujung pada pencabutan status otonomi khusus Kashmir di wilayah India. Hal itu semakin memperkeruh hubungan kedua negara.




Taylor Swift (Lagi-Lagi) Cetak Sejumlah Rekor Lewat Album Terbarunya, The Tortured Poets Department

Sebelumnya

Perjalanan Karier Widuri Puteri, Tuai Banyak Pujian Berkat Aktingnya di Film “Siksa Kubur”

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Entertainment