Dari kiri ke kanan Rizal Ramli, Jaya Suprana dan Aylawati dalam sebuah kesempatan.
Dari kiri ke kanan Rizal Ramli, Jaya Suprana dan Aylawati dalam sebuah kesempatan.
KOMENTAR

A Love Letter To The President memiliki kandungan makna luhur kenegaraan dan kebangsaan setara dengan surat-menyurat antara Thomas Jefferson dengan John Adams yang kemudian tersohor sebagai sebuah buku historis-legendaris berjudul The Adams-Jefferson Letters yang dihimpun Lester J. Capton.

Tentu saja setara bukan berarti sama dan sebangun sebab permasalahan yang dihadapi bangsa Amerika Serikat pada abad ke XVIII sudah barang tentu beda dengan permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia pada abad XXI.

Sebagai insan yang kebetulan sudah mengenal ketulusan semangat kerakyatan dan kemanusiaan mas Jokowi sejak beliau walikota Solo, saya yakin Presiden Jokowi dapat sepenuhnya mengerti, maka memahami ketulusan niat positif dan konstruktif yang terkandung di dalam A Love Letter To The President.

Saya yakin pula bahwa gara-gara A Love Letter To The President, tidak akan ada pihak yang tega hati melaporkan Rizal Ramli ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik dan/atau penghinaan terhadap presiden dan/atau ujaran kebencian apalagi makar.

Namun andaikata ternyata ada pihak yang tetap berniat melaporkan RR ke polisi akibat A Love Letter To The President, maka dengan penuh kerendahan hati saya memohon kepada sang pelapor untuk juga mengikut-sertakan saya ke dalam laporan tersebut.

Saya akui bahwa saya memang sepenuhnya menyetujui dan mendukung yang diharapkan Rizal Ramli dari Presiden Jokowi yang saya tahu benar-benar sangat dihormati dan dicintai oleh Rizal Ramli seperti halnya beliau berdua sangat menghormati dan mencintai negara, bangsa dan rakyat Indonesia. Merdeka!

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan




Viral, Seorang Terapis Diduga Lakukan Kekerasan kepada Anak Penyandang Autisme

Sebelumnya

Menggratiskan Tes PCR Pasti Mampu Jika Mau

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Jaya Suprana