Foto : Agung Hadiawan
Foto : Agung Hadiawan
KOMENTAR

MENYIKAPI dampak buruk seputar anak dan gadget, Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk pertama kalinya merilis panduan baru terkait aktivitas fisik, ketidakaktifan, dan gangguan tidur bagi anak usia di bawah lima tahun (balita), termasuk panduan berapa lama anak-anak boleh menatap layar monitor televisi atau pun gadget.

WHO menyebut dalam panduan tersebut, balita seharusnya hanya diberi waktu satu jam untuk menatap layar gadget dan bayi berusia di bawah setahun seharusnya sama sekali tidak terekspos layar elektronik.

Berikut isi panduan WHO tersebut: 

1. Untuk bayi (di bawah 1 tahun)

  • WHO tidak merekomendasikan bayi di bawah usia 1 tahun diberi gadget dengan layar.
  • Mereka harus aktif secara fisik beberapa kali sehari dengan berbagai macam cara.
  • Mereka seharusnya menghabiskan setidaknya 30 menit dalam posisi tengkurap setiap hari jika belum bisa merangkak atau berjalan.
  • Mereka tidak boleh ditahan selama lebih dari 1 jam dengan stroller, kursi tinggi atau gendongan.
  • Mereka seharusnya mendapatkan 14—17 jam (untuk bayi berusia 0—3 bulan) atau 12—16 jam (bayi berusia 4—11 bulan) tidur dengan kualitas baik, termasuk tidur siang.

2. Untuk anak berusia 1—2 tahun

  • Anak berusia 1—2 tahun seharusnya menghabiskan setidaknya 180 menit sejumlah tipe aktivitas fisik, termasuk aktivitas fisik ringan sampai berat.
  • Mereka seharusnya tidak ditahan selama lebih dari 1 jam sekali waktu atau duduk dalam waktu lama.
  • Waktu duduk untuk nonton TV atau video atau memainkan permainan di komputer/laptop/smartphone tidak direkomendasikan bagi anak berusia 1 tahun.
  • Waktu duduk seharusnya tidak lebih dari 1 jam bagi anak berusia 1-2 tahun, lebih kurang lebih baik. Saat duduk, disarankan anak terlibat dalam membaca atau bercerita.
  • Mereka seharusnya mendapatkan 11—14 jam tidur berkualitas, termasuk tidur siang dengan tidur rutin dan jam bangun yang rutin.

3. Untuk anak berusia 3—4 tahun

  • Anak berusia 3—4 tahun seharusnya menghabiskan setidaknya 180 menit sejumlah tipe aktivitas fisik, dengan 60 menit di antaranya adalah aktivitas fisik dari moderat hingga intensif. Waktu ini harus dibagi-bagi dalam sehari.
  • Mereka seharusnya tidak ditahan selama lebih dari 1 jam sekali waktu atau duduk dalam waktu lama.
  • Waktu duduk seharusnya tidak lebih dari 1 jam bagi anak berusia 12 tahun, lebih kurang lebih baik. Saat duduk, disarankan anak terlibat dalam membaca dan bercerita.
  • Mereka seharusnya mendapatkan 10—13 jam tidur berkualitas, termasuk tidur siang dengan tidur rutin dan jam bangun yang rutin. 

Panduan yang dikembangkan pakar WHO itu menegaskan bahwa memastikan kualitas tidur, meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi waktu duduk anak-anak akan meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka. Ini juga akan membantu mencegah obesitas pada anak dan penyakit terkait di masa depan.

“Mendapatkan kesehatan dengan melakukan semua cara adalah yang terbaik di masa awal kehidupan orang-orang. Anak-anak adalah periode perkembang pesat dan waktu ketika pola gaya hidup keluarga bisa diadaptasi untuk meningkatkan kesehatan,” papar Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. Kegagalan memenuhi aktivitas fisik saat ini telah menyebabkan lebih dari 5 juta kematian global di seluruh kelompok usia.  Saat ini, lebih dari 23% orang dewasa dan 80% orang muda tidak cukup aktif secara fisik yang menyebabkan mereka berisiko mengalami masalah kesehatan.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting