KOMENTAR

SEMUA calon wakil rakyat harus berjuang untuk rakyat dalam segala bidang kehidupan. Wakil rakyat adalah contoh nyata manusia yang mampu memberi manfaat bagi sesama. “Alasan itulah yang membuat saya tergerak.”

Selain menjalani aktivitas di dunia hiburan tanah air, Eksanti aktif dalam kegiatan sosial keagamaan. Ia merupakan penggagas Komunitas Artis Penggiat Halal serta aktif sebagai koordinator Pengajian Komunitas Orbit. Di pengajian itulah Eksanti semakin mengenal dekat mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Pun dalam berbagai aktivitas sosial keagamaannya, ia juga banyak bersentuhan dengan para tokoh-tokoh politik dari Partai Amanat Nasional (PAN). Dengan latar belakang itulah, tahun ini, Eksanti akhirnya maju mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat II dari PAN. Ia merasa inilah waktunya menjalankan “amanah”, menjadi bermanfaat bagi masyarakat luas demi tercapainya bangsa yang sejahtera.

Perempuan kelahiran Jakarta, 22 Desember 1973 ini pernah menjadi Mojang Parahyangan juga Putri Citra dan Ratu Citra Wanita Indonesia. Ia memulai profesi sebagai pekerja seni sejak 1996, dan hingga kini masih membintangi sinetron dan FTV. Eksanti juga memulai debutnya di ranah industri busana muslim sejak 2013 dan meraih sukses hingga ke Malaysia. Eksanti memilih fokus pada busana muslim syar’i dan kerudung panjang yang menampilkan keanggunan seorang muslimah. Tahun lalu, ia juga berkesempatan berkolaborasi dengan satu brand fesyen muslim ternama Indonesia.

Dengan menjadi caleg, tentu saja kesibukan artis spesialis peran protagonis ini makin padat. Ia bahkan harus bolak-balik Bandung-Jakarta agar syuting dan sosialisasi visi dan misinya sebagai caleg dapat berjalan seimbang. Toh, semua dilakoni Eksanti dengan rasa bahagia dan ikhlas. Ia merasakan kenikmatan batin manakala dapat bertemu masyarakat di dapilnya, mendengar keluh kesah dan berbagi aspirasi dengan mereka. Tak lupa, ia juga selalu menyisipkan pesan-pesan agama, pentingnya memasukkan nilai-nlai agama ke dalam aktivitas sehari-hari. Bagaimana artis yang juga dikenal sebagai womanpreneur ini memantapkan hati terjun ke politik?

F: Sejak kapan terjun ke dunia politik? Mengapa tertarik dengan dunia politik?

E: Sebetulnya ajakan untuk masuk ke partai politik sudah sejak lama. Ada beberapa partai menawarkan saya bergabung, bahkan ada yang menawari menjadi wakil pimpinan daerah. Tetapi saat itu hati saya kok, sepertinya belum tergerak. Baru pada pemilu sekarang tergerak untuk maju ke kancah politik, walaupun selama ini saya sudah sering ikut terlibat dalam kegiatan di beberapa organisasi dan komunitas di masyarakat.

F: Bagaimana menyiapkan diri untuk bertarung dalam Pileg?

E: Yang pasti saya harus mempersiapkan lahir dan batin untuk berikhtiar sebagai calon legislatif. Selain tentunya terus belajar, juga menambah wawasan dan pengetahuan mengenai ilmu sosial-politik, kemasyarakatan, industri kreatif. Proses belajarnya bisa melalui bertanya pada teman atau orang yang memang berkompeten di bidangnya, membaca buku, internet, serta menghadiri diskusi-diskusi.

F: Apa prioritas utama yang Mbak perjuangkan?

E: Saat ini yang menjadi prioritas utama saya adalah industri kreatif, karena saya berkecimpung di dunia ini. Semoga saya bisa berkontribusi untuk kemajuan di bidang ini. Terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Selain itu juga, bagaimana pemberdayaan ibu-ibu. Bagaimana agar mereka menjadi ibu-ibu yang kreatif, mandiri, cerdas namun tetap menjalankan tugas utama mereka sebagai ibu dan istri yang baik.

Kemudian masalah anak-anak dan remaja. Bagaimana agar mereka mendapatkan kemudahan mendapatkan pendidikan formal maupun non formal, pembelajaran, pelatihan, dan keterampilan, guna meningkatkan kualitas diri mereka, serta memiliki kompetensi agar mampu berkompetisi di masa yang akan datang.

F: Selain politik, apa saja kegiatan yang Mbak jalankan selama ini?

E: Saat ini masih syuting sinetron di salah satu televisi swasta. Alhamdulillah baru saja menyelesaikan studi di salah satu kampus di Jakarta. Mengelola Production House (PH), juga sebagai Ketua Yayasan Orbit Lintas Profesi. Tetapi sekarang saya harus pintar membagi waktu untuk turun langsung sosialisasi menemui masyarakat di dapil saya, dapil 2 Jawa Barat, Kab. Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Wilayahnya cukup luas.

F: Apakah putra Mbak pernah komplain dengan kesibukan ibunya yang sangat padat?

E: Putra semata wayang saya, Raydinata Yasyifa, saat ini sudah berusia 17 tahun. Alhamdulillah tidak pernah mempermasalahkan kesibukan saya, karena saya selalu berusaha menyediakan waktu, berusaha selalu ada ketika ia membutuhkan saya. Menyempatkan waktu di sela-sela kesibukan saya dan memanfaatkan quality time dengan sebaik-baiknya. Kebetulan sudah beranjak dewasa, 17 tahun, jadi sudah mengerti dengan kondisi dan kesibukan saya.

F: Apa motivasi mendirikan Rumah Amanah Eksanti?

E: Berangkat dari hadits “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”, maka adanya Rumah Amanah Eksanti diharapkan dapat menjadi sarana untuk bisa menjadi manusia yang lebih bermanfaat. Tidak sendirian tetapi bersama-sama.

Kegiatannya kebanyakan di bidang sosial kemasyarakatan. Kita bersama-sama membantu peningkatan sumber daya manusia dengan melakukan pelatihan-pelatihan, tentu saja dengan melibatkan teman-teman, dan pihak-pihak yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing. Kegiatannya seperti mengadakan bakti sosial, membantu memperbaiki mushola, sanitasi, dan kegiatan sosial lainnya.

F: Masalah yang paling sering ditemui ketika terjun langsung ke dapil?

E: Banyak aspirasi dari masyarakat dari mulai masalah pendidikan anak, ibu-ibu rumah tangga yang ingin memiliki aktivitas tambahan untuk membantu perekonomian keluarga, seputar infrastruktur, sarana, dan prasarana umum, hingga permodalan dan jalur distribusi dari usaha-usaha yang masyarakat buat, dan peningkatan sumber daya manusia.

Tetapi banyak juga daerah yang sudah maju dan berkembang. Misal, ada satu desa, mereka cukup produktif membuat kerajinan tangan, tetapi kendala terbesar mereka adalah masalah pemasaran dan inovasi. Insya Allah saya berbagi sedikit pengetahuan mengenai bisnis dan pemasaran. Saya juga mencarikan jejaring, terutama ke teman-teman yang kompeten di bidang tersebut untuk memberikan pelatihan serta membantu pemasaran, salah satunya pemasaran online. Juga mencarikan pembeli serta pemodal. Misalnya, ibu-ibu yang menginginkan pelatihan daur ulang. Kebetulan saya punya teman yang aktif di bidang ini untuk memberikan pelatihannya.

F: Dukungan keluarga sejauh ini seperti apa?

E: Alhamdulillah keluarga sangat mendukung, walaupun awalnya sempat bertanya keseriusan saya menjadi caleg. Setelah duduk dan ngobrol bareng, akhirnya mereka memahami, bahkan sekarang sangat men-support. Salah satunya dengan membantu sosialisasi. Oleh karena itu, tim sukses saya bisa dikatakan kebanyakan keluarga saya, dari kakak, adik, sepupu, kerabat, dan teman-teman.

F: Apa yang ingin Mbak sampaikan kepada masyarakat sehubungan dengan Pemilu?




Memaknai Hakikat Perempuan Hebat dari Sosok Mooryati Soedibyo: Empu Jamu Indonesia hingga Menjadi Wakil Rakyat

Sebelumnya

Mooryati Soedibyo Tutup Usia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women