KOMENTAR

YOUTUBER asal Korea Selatan, Hwang Woo Joong atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ujung Oppa memutuskan untuk memeluk agama Islam. Keputusannya menjadi seorang mualaf dipublikasikan melalui channel YouTube pribadinya. Dalam video tersebut, Ujung Oppa menceritakan bagaimana kehidupan keluarganya menganut agama yang berbeda-beda. “Selama tinggal di Indonesia, saya sudah biasa bertemu dengan orang muslim. Jadi tidak asing dengan kultur Islam. Saya juga sering mendengar suara adzan, shalawatan, dan sering mencicipi makanan halal di Korsel maupun Indonesia. Inilah yang membuat saya ingin mendalami agama Islam,” ujar Ujung Oppa melalui akun YouTube pribadinya.

Ujung Oppa pun menceritakan awal mula memutuskan menjadi mualaf. Ia tak memungkiri keputusannya menjadi seorang mualaf karena ada ajakan dari temannya yang beragama Islam baik di Korea maupun Indonesia. Ia juga sering bertemu Nisa Sabyan untuk berkolaborasi di konten YouTube.

Oppa mengaku senang ketika sedang mendengar dan menyanyikan lagu shalawat. “Saya sering mendengar shalawat yang dinyanyikan oleh Nisa Sabyan, itulah salah satu alasan mengapa saya tertarik dengan agama Islam. Kalau setiap habis mendengar shalawat hati dan pikiran saya menjadi lebih tenang,” kata pria yang menjadi penyanyi dangdut Korea pertama di Indonesia ini.

Ia pun memantapkan niatnya untuk memeluk agama Islam ketika bertemu dengan sahabatnya yang bernama Muhammad di Korea Selatan. Ketika itu, ia diajak Muhammad meliput berbagai kegiatan di masjid saat Hari Raya Idul Fitri. Dari sanalah ia yakin untuk memeluk agama Islam dan lebih memperdalam lagi ilmu tentang agama Islam.

Di sana ia mengabadikan momen ketika jemaah masjid sedang melaksanakan ibadah shalat. Keputusan menjadi seorang mualaf diakuinya tanpa ada paksaan. Ia kemudian mulai berguru kepada ustadz untuk belajar agama Islam. Ujung Oppa mengaku keputusannya menjadi seorang mualaf mendapatkan banyak dukungan dari teman-temannya. Ia pun meminta teman dan keluarga mendukungnya untuk memperdalam ilmu agama Islam setelah ia menjadi mualaf.




Protes 28 Pegawai Berujung Pemecatan: Desak Google Putuskan Kontrak Kerja Sama dengan Israel

Sebelumnya

Israel Luncurkan Serangan Balasan, Iran: Isfahan Baik-Baik Saja

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News