KOMENTAR

KEHIDUPAN tidak selalu menawarkan cerita indah. Pun dalam rumah tangga. Jika mahligai rumah tangga berjalan baik-baik saja, itu sudah pasti diperoleh dengan komitmen dan usaha keras suami istri untuk mewujudkannya. Dan keadaan “baik-baik saja” itu juga bukan berarti tanpa gejolak sama sekali. Melainkan bagaimana menyikapi masalah yang datang agar tidak mengganggu laju bahtera rumah tangga.

Lantas bagaimana jika salah satu di antara suami istri sedang ‘meredup’? Mungkin karir yang macet atau bahkan berhenti, fisik yang semakin tidak seindah dan sekuat dulu, atau dihinggapi depresi saat kondisi ekonomi tak juga kunjung membaik. Bagaimana caranya agar kita bertahan dan tidak berpikir untuk berpaling dari pasangan?

Mengingat Jalan Merintis Dulu

Kita harus ingat bahwa pasangan adalah partner paling setia dalam hidup. Kita berdua merintis kehidupan rumah tangga dengan cinta dan harapan untuk membina keluarga sakinah mawaddah wa rahmah.

Saat suami berjuang keras mencari rezeki halal, istrilah yang senantiasa mendukung. Dengan memasakkan makanan kesukaan, mencium tangan dan tersenyum melepas suami berangkat kerja, hingga memijat tubuh sang suami yang sedang kelelahan.

Demikian pula saat istri memulai perannya dalam rumah tangga, suaminya tetap tersenyum saat masakan istri kurang garam atau terlalu asin. Suami membelikannya baju dan tas yang diidamkan istri dari penghasilan yang pas-pas an, demi membahagiakan istri.

Akankah kita mengkhianati perjuangan kita sendiri?

Memahami Roda Pasti Berputar

Saat ini mungkin kita melihat pasangan sedang ‘memudar’. Uban mulai tumbuh. Karir stagnan. Tapi kita harus ingat bahwa roda kehidupan selalu berputar. Inna ma’al ‘usri yusran. Di balik kesulitan pasti ada kemudahan, begitu pula sebaliknya.

 

 

Bayangkan jika kemudian keadaan berbalik. Pasangan kembali berada dalam kondisi terbaiknya dan kita yang terpuruk. Kita tentu tak ingin jika itu terjadi, lantas pasangan memilih berpaling. Kita pasti tidak mau pasangan menjauhi kita lalu berkata menyesal menjalani kehidupan rumah tangga bersama kita.

Masihkah kita berpikir untuk berpaling?




Memilih Alpukat yang Tepat untuk Disantap

Sebelumnya

Tak Perlu Dicuci, Ini Cara Membersihkan Daging Sebelum Dimasak

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Family