ki-ka: Jeny Tjahyawati-Lia Soraya-Nina Nugroho (foto: Sarwono)
ki-ka: Jeny Tjahyawati-Lia Soraya-Nina Nugroho (foto: Sarwono)
KOMENTAR

HONGKONG Fashion Week merupakan pekan mode musim gugur/ musim dingin terbesar kedua di dunia sekaligus yang terakbar di Asia. Pergelaran busana yang diadakan Hongkong Trade Development Council setiap bulan Januari di Pusat Konvensi dan Pameran Hongkong ini telah memasuki tahun ke-50.

Di tahun 2019 ini, Indonesia Modest Fashion Designer (IMFD) mengirim para disainernya untuk menaklukkan runway Hongkong Fashion Week. Jeny Tjahyawati, Lia Soraya, dan Nina Nugroho serta Tuty Adib dan Lia Afif mengisi slot modest fashion dengan menampilkan 30 karya busana bertema Wastra Indonesia. Ciri khas budaya Nusantara nan unik ini siap memukau para penikmat mode dunia.

Menjelang hari H, persiapan dirancang semakin matang, dengan harapan kelak Indonesia mampu menjadi pusat busana muslim dunia. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Hongkong Fashion Week ini selalu menarik minat pembeli dan pecinta mode untuk memiliki masterpiece dari para disainer ternama dunia. Perhelatan akbar se-Asia ini bertujuan memperkenalkan semakin banyak karya anak bangsa ke mata dunia. Diharapkan semakin banyak buyer yang bekerja sama dengan disainer Indonesia dan eksistensi Indonesia di pentas mode dunia kian diperhitungkan.

Jeny Tjahyawati mengangkat tema Dayak Luxury diambil dari motif pahatan khas Dayak yang diproses melalui beberapa tahapan yakni menyablon prada, lalu dibordir benang silver, lalu dipayet. Sedangkan detail baju menggunakan teknik lipatan atau pleats. Gaya futuristik elegan dan mewah terlihat jelas dari koleksi ini.

Lia Soraya mengangkat tema Eksotika Borneo, terlihat dari aksesoris kepala serta motif bunga pucuk rebung dan pakis yang terlampir indah lewat tenunan mahakarya anak Indonesia. Perpaduan dua unsur budaya yakni motif kultur Borneo dan anyaman tikar dari Solok, Sumatera Barat menghadirkan kesamaan ide yaitu nuansa alam.

Sedangkan busana Nina Nugroho tampil berbeda. Tidak menggunakan bahan wastra Indonesia melainkan tetap pada ciri khasnya yaitu klasik modern dengan tema Universe bernuansa silver. Bahan yang dipakai adalah jacquard silver dan taffeta dengan konsep disain two in one, tersemat pita di bagian lengan dan dasi untuk menonjolkan kesan feminin.




Dian Pelangi, Sumber Inspirasi Outfit Elegan dan Memukau untuk Lebaran

Sebelumnya

Menjaga Kesehatan Kulit Selama Bulan Puasa: Tips dan Perawatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga