KOMENTAR

NEGARA Skandinavia terdiri dari beberapa negara di Eropa Timur dan Atlantik Utara seperti Norwegia, Swedia, Denmark, Islandia, dan Finlandia. Penduduk Skandinavia hidup dalam konsep disain yang menjadi tren saat ini. Disain yang identik dengan nuansa indah, fungsional, artistik, terinspirasi alam dan iklim utara, clean, dan bersahaja. Rumah bergaya Skandinavia semakin booming karena cocok diterapkan oleh kaum urban yang memiliki lahan tidak terlalu luas.

Ciri khas gaya disain Skandinavia yaitu banyak menggunakan material kayu (untuk bangunan, furniture, maupun lantai) , menggunakan warna natural seperti putih, hitam, abu-abu, biru dan krem, penataan ruang yang tidak menyulitkan gerak pemilik rumah, furnitur dengan bentuk minimalis, jendela besar untuk pencahayaan, serta terintegrasi dengan alam dan ramah lingkungan.

Karena alasan itulah Winda Handayani yang tergabung dalam komunitas Home Decor Lovers memilih gaya Skandinavia untuk disain hunian cantiknya yang terletak dibilangan Jati Asih, Bekasi. Berdiri di atas lahan seluas 173 meter persegi dengan total luas bangunan 240 meter persegi, Ibu dua putra ini memaksimalkan fungsi setiap ruangan. Selain penampilan yang indah, Winda memilih konsep Skandinavia yang simple, clean dan minim warna karena terbilang mudah perawatannya.

Nyaman dan Indah

Winda tidak menyediakan ruang tamu formal di rumahnya. Setiap tamu yang datang akan langsung masuk ke living room, karena menurutnya setiap tamu yang datang adalah orang-orang dekatnya. Di sebelah kanan pintu masuk ada ruang baca sekaligus ruang aktualisasi diri. Setelah itu ada ruang keluarga yang merupakan ruang favorit keluarga Winda untuk berkumpul, bercerita, dan bercanda sambil melepas lelah. Antara ruang keluarga dengan ruang makan dan dapur bersih, tidak menggunakan sekat pembatas sehingga berkesan luas dan lapang. Pemakaian spider lamp dengan cahaya bulb yellow warm yang terinspirasi dari interior cafe, menambah efek dramatis ruang keluarga ketika malam tiba. Unik, condong kepada gaya industrial, namun tetap berkesan smooth.

Dengan konsep ruangan yang terbuka, sirkulasi udara menjadi lebih baik sekaligus energy saving karena mengurangi penggunaan lampu dan pendingin ruangan di siang hari. Meski demikian, Winda mengaku tidak 100% menerapkan gaya Skandinavia dalam mendisain seluruh bagian dalam rumahnya. Terlihat dari rail tangga menuju lantai dua dan pagar balkon lantai dua yang bergaya klasik. Pun di beberapa area lantai dapat dilihat pemakaian tegel kunci handmade yang menghadirkan kesan vintage. Namun untuk kaca depan rumah, facade­-nya khas Skandinavia.

Indoor garden merupakan ruang favorit Winda berikutnya, biasa difungsikan untuk ngopi bareng dan mengobrol sambil mendengarkan gemericik air dari kolam kecil. Menggunakan atap solar flat yang tertutup serta perforated divider, sinar mentari dan sirkulasi udara bebas keluar masuk. Selain meletakkan indoor plants, Winda juga menghias dinding taman menggunakan artificial plants yang makin mempercantik taman mungilnya. Tampak nuansa ala Jepang dengan penggunaan koral putih dan wooden deck.

Untuk dapur, kitchen set menggunakan granit putih sehingga tampak sangat bersih dan rapi. Agar tidak berkesan terlalu polos, di beberapa area dinding ditempel wallpaper sticker juga penambahan dekorasi yang mempercantik. Coffe table berdiri manis di antara ruang keluarga dengan ruang makan. Selain itu terdapat mushala serta kamar tidur tamu yang dilengkapi kamar mandi di dalamnya dan terintegrasi ke taman di dalam rumah.

Lantai dua difungsikan sebagai private room. Ada ruang keluarga kecil untuk menonton televisi, 1 kamar tidur utama dan 2 kamar tidur anak. Untuk point of center di lantai dua terletak di kamar mandi utama. Kamar mandi utama yang berukuran 1,5 m2 x 4,5 m2 disulap menjadi kamar mandi cantik berkonsep Skandinavia yang sangat kental. Dengan warna monochrome, kamar mandi ini terbagi menjadi area basah dan kering yang dibatasi pintu kaca alumunium geser.

Terdapat Jendela besar yang bisa digeser di kamar tidur utama berfungsi sebagai pencahayaan alami pada siang hari, juga mengintegrasikan area balkon dengan kamar tidur utama. Lantai di kamar tidur utama menggunakan vinyl atau artificial wooden berwarna gelap hingga mudah dirawat, dengan tampilan yang tidak kalah dari kayu asli.

Untuk kamar anak-anak sengaja dibuat saling terhubung satu sama lain agar mereka lebih leluasa berinteraksi dan bermain. Kamar mandi anak-anak lebih berwarna namun tetap menggunakan warna lembut dengan aksesoris yang simpel.

Ruang service berada di lantai dua namun dengan akses yang berbeda. Di dalam ruang service terdapat kamar asisten rumah tangga, kamar mandi, dan ruang cuci setrika. Area balkon diperuntukkan untuk bersantai , barbekyu-an sekaligus menikmati pemandangan luar dan merasakan semilir angin.

Winda mengaku banyak mendapatkan inspirasi mendekorasi rumah dari aplikasi Pinterest. Sebagian besar furnitur dan pernak-pernik dekorasi diperolehnya melalui online. Kegemarannya mendekorasi rumah bertujuan agar keluarga lebih betah dan nyaman berada di rumah. Karena baginya, rumah adalah tempat pulang, bukan hanya tempat untuk menumpang tidur. Teman-teman dan keluarga yang berkunjung ke rumahnya juga dapat merasakan suasana homey. Selengkapnya baca di majalah Farah edisi 5 / Terbit Oktober 2018.




Sinergi Cinta Untuk Keluarga dan Sesama

Sebelumnya

Remaja Spesial Bertalenta Seni Superior

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel