Konferensi Pers Indonesia Modest Fashion Week 2018 (Photo by Agung Hadiawan)
Konferensi Pers Indonesia Modest Fashion Week 2018 (Photo by Agung Hadiawan)
KOMENTAR

PERHELATAN Indonesia Modest Fashion Week siap digelar 3-7 Oktober 2018 di Cendrawasih Room Jakarta Convention Center, Jakarta. Sebanyak 200 brands dan 60 perancang turut berpartisipasi dalam event akbar ini. Dengan tema Heritage Among The Coast of Indonesia, IMFW siap menjadi barometer di akhir tahun untuk tren 2019 terutama untuk busana yang diperkuat pesona etnik Indonesia.

Dalam konferensi pers yang digelar di Al-Jazeera Polonia, Jakarta Timur, Selasa (02/10/2018) hadir John Simbi (Direktur PT Mistindo Graha Expotainment), Jeny Tjahyawati (Indonesia Modest Fashion Designer), Ana Mariana (Disainer sekaligus pakar wastra nusantara), Lia Soraya (Disainer), Wilda Arginisa (PR Wardah Cosmetics), dan Sikie Purnomo (Disainer).

Tahun ini, IMFW mengangkat warisan budaya pesisir nusantara sebagai highlight. Mulai dari kain batik hingga tenun yang ada di Aceh hingga NTB menjadi kekayaan budaya Indonesia yang diyakini akan memukau para penikmat dan pencinta mode, tak hanya di tanah air tapi juga di mancanegara. “Karakter geografis daerah pesisir yang unik—yang menjadi titik temu interaksi berbagai budaya. Sama halnya dengan IMFW yang memadukan mode dan gaya terkini dalam kemasan modest fashion,” ujar Jeny.

Acara dikemas dalam tiga bagian yaitu fashion trade, fashion show, dan fashion interact dalam bentuk talkshow. Untuk fashion show, disainer asal negara-negara Asia juga turut berpatisipasi, di antaranya dari Malaysia, Singapura, dan Korea.

Salah satu tujuan utama IMFW adalah mendorong tren modest fashion ke pentas global agar Indonesia makin siap dalam kapasitasnya menjadi pusat modest fashion dunia 2020.  Di tahun ini, IMFW sudah memasuki tahun keempat penyelenggaraannya. Didukung BNI dan Wardah, IMFW menjadi referensi tren modest fashion yang tak hanya untuk kepentingan bisnis industri fesyen tapi juga sebagai lifestyle masa kini.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News